Ayat SH: Markus 4:1-20 Judul: Hidup dalam Kebenaran Sejati Yesus menggunakan dengan baik setiap kesempatan untuk mengajar Kerajaan Allah. Tempat dan metode selalu diperhatikannya dengan baik agar tetap dapat menyampaikan pengajaran kepada banyak orang. Di tepi danau Yesus mengajarkan suatu perumpamaan tentang bagaimana firman Allah dapat bertumbuh.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik 9 Februari 2019 Markus 6: 30-34, Evaluasi Kerja dan Keheningan. Evaluasi kerja dan Keheningan. "Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan". ( Mrk 6 : 30)
Rencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Markus 6:30. Tahun Baru, Rahmat Baru. Dapatkan Aplikasi Alkitab YouVersion. Simpan ayat, baca luring, tonton
6:14 Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis e sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." 6:15 Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia! f " Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi g sama seperti nabi-nabi yang dahulu. h " 6:16 Waktu Herodes mendengar hal itu, ia
INJIL MARKUS 4:30-34 Syalom aleikhem. Mrk. 4:30 Kata-Nya lagi: “Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Et dicebat: “ Quomodo assimilabimus regnum Dei aut in qua parabola ponemus illud? Sepintas kalimat ayat ini pertanyaan, namun bukan.
Ayat SH: Markus 13:1-2. Judul: Bergantung Pada Yang Kekal. Ibarat naik perahu, naikilah perahu yang baik dan jangan perahu bocor. Sebab perahu bocor pasti akan tenggelam. Demikian juga dengan hidup. Gantungkan hidup kita pada nilai yang bersifat kekal dan jangan pada yang fana. Kalau menggantungkan hidup pada hal yang bersifat sementara, maka
Renungan Harian Katolik, Sabtu 30 Januari 2021, YESUS: HARAPAN DI TENGAH BADAI. Renungan Harian Katolik, Sabtu 30 Januari 2021, YESUS: HARAPAN DI TENGAH BADAI (Markus 4:35-41) POS-KUPANG.COM - “Waktu hari sudah petang” (Mrk 4:35). Kisah tentang "angin ribut diredakan" dimulai dengan kata-kata itu. Ini juga gambaran tentang situasi hidup
Khotbah yang akan kita sermonkan dari ay. 1 – 13 yaitu gabungan dari dua kelompok yaitu pertama, dari ay. 1 – 6a, “Yesus ditolak di Nazaret yang berisikan : “Tibanya Yesus ditempat asal-Nya dan para murid-Nya ikut serta bersama Dia”. Kedatangan Yesus di tempat asal-Nya, diceritakan setelah Ia mengunjungi rumah Yairus dan menyembuhkan
Markus 5:24-34. 5:24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. 5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. c 5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya
Markus 4:30-34 TB. Kata-Nya lagi: ”Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
iIxW.