2. Garis bawahi kata-kata yang sulit. 3. Cari arti dari kata-kata yang sudah digarisbawahi. 4. Maknai keseluruhan isi puisi. Berdasarkan uraian di atas, kutipan puisi tersebut menggambarkan peristiwa pada zaman penjajahan karena mengisahkan pada zaman penjajahan yang berjuang meski harus sakit dan berdarah, dibuatkan pada kutipan berikut. 1 Dalam puisi ini, Chairil anwar menggambarkan gelora hati ‘Aku’ terhadap seorang gadis yang mencuri hatinya dengan keindahan sore yang berpelangi. Begitu indah, menyenangkan namun juga mencemaskan karena akan berakhir senja yang sepi dan gelap. Perasaan cinta dalam sajak putih Chairil Anwar ini juga disembunyikan dalam kiasan indah. 1946. (Chairil Anwar) Puisi yang berjudul “ Senja Di Pelabuhan Kecil” ini ditulis pada tahun 1946 oleh Chairil Anwar dan dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern karya ini tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan 45. Tema yang diangkat dalam puisi ini adalah tentang kemanusiaan lebih spesifik lagi tentang perasaan si penyair kepada Dalam hal ini, analisis makna puisi menurut struktur batinnya diterapkan untuk puisi yang berjudul 'Doa' karya Chairil Anwar. Analisis struktur batin sebuah puisi, bertujuan untuk memilih tema, amanat, perasaan (feeling) penyair, dan suasana kebatinan puisi tersebut. Maka dari itu, untuk memilih keempat hal tersebut, sebuah puisi sanggup 13 Juli 1943. Sumber: Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949) Analisis Puisi: Puisi "Dendam" karya Chairil Anwar adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan dendam yang mendalam. Puisi ini mengungkapkan perasaan marah dan keinginan untuk membalas dendam yang ada dalam diri penulis. Puisi ini dimulai dengan penulis yang bangun Adapun suasana yang terdapat dalam puisi ini digambarkan oleh penulis dengan suasana perjuangan demi membela tanah air tercinta. Berikut ini penggambaran karakter Pangeran Diponegoro yang dikagumi oleh Chairil Anwar. Sajak "Putih" karya Chairil Anwar adalah contoh bagus bagaimana semiotika Peirce dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami karya sastra. Dalam puisi ini, tanda-tanda bahasa digunakan untuk menciptakan gambaran yang kuat dan mendalam tentang objek-objek dan perasaan yang ingin disampaikan oleh penyair, sementara interpretan akan terus TRIBUNJATENG.COM - Puisi Derai-Deran Cemara Chairil Anwar: Derai-Derai Cemara. Cemara menderai sampai jauh. Terasa hari akan jadi malam. Ada beberapa dahan ditingkap merapuh. Dipukul angin yang terpendam. Aku sekarang orangnya bisa tahan. Sudah berapa waktu bukan kanak lagi. Tapi dulu memang ada satu bahan. 1. Aku 2. Doa 3. Prajurit Jaga Malam 4. Diponegoro 5. Krawang-Bekasi. Hari ini merupakan Hari Puisi Nasional. Chairil Anwar merupakan salah satu penyair terkemuka di Indonesia dan berikut ini 5 karyanya paling populer. Penyair dari Angkatan 45 tersebut semasa hidupnya melahirkan 96 karya sastra. Rasa yang ada pada puisi ini adalah rasa semangat pengharapan dengan sedikit kecemasan pada setiap baitnya. 3. Nada: Pada puisi “Penerimaan” ini, Chairil Anwar menuangkan perasaan harap-harap cemas dan ketegasan. Pengharapan yang ia rasakan dikarenakan pada dasarnya ia masih mencintai kekashnya yang dulu. 4. noJWs.